scrip

Upload File elephantCMS
klik Browse :

Powered By Blogger

Indahnya Alam ini

Indahnya Alam ini
Alam

Cari Blog Ini

Senin, 18 Oktober 2010

membuat program bitang dengan java

class bintang
{
public static void main(String args[])
{
for(int n=1; n<=4; n++)
  {
       for(int N=1; N<=4; N++)
   {
if (N<=n);
System.out.print("*");// hasil jadi akan kesamping bukan ke bawah;
else System.out.print("");
   }
System.out.println();
     }
}
  }

Java, fungsi for dan while

fungsi dari judul di atas adalah sebagai perulangan, dimana nilai yang akan kita buat akan di ulang berkali-kali sesuai dari algoritma yang akan kita buat. berikut contoh program sederhana


class perulangan
{
public static void main(String args[])
    {
int i = 1;
String u;
int jumlah = 0;
while (i <= 100) {
    jumlah += i;
    i++;
System.out.println("u:"+i);
        }
    }
}

class perulangan2
{
public static void main(String args[])
    {
for (int i=1; i<=10; i++)
{
System.out.println(i);
}
}
}

Rabu, 06 Oktober 2010

(08083) OSI Layer


Macam-Macam OSI Layer.
a) Physical Layer.
Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
Fungsi physical layer antara lain :
Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
b) Data-link layer
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
Fungsi data-link layer antara lain:
Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
c) Network Layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware.
Fungsi network layer antara lain:
Untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
d) Transport Layer
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
Fungsi transport layer antara lain:
Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
e) Session Layer
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
Fungsi session layer antara lain:
Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Dan juga mengendalikan dialog antar aplikasi.
f) Presentation Layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
Fungsi presentation layer antara lain:
Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
g) Aplication Layer
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Fungsi application layer antara lain:
Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

(08082)jawaban dari soal subneting

1.    /21 =248
Jumlah jaringan 32 subnet(25)
Karena subnet yang mau di buat adalah 25 subnet
2.    192.168.1.?/27
GW:
Jar 1: 192.168.1.65/27(192.168.1.64-192.168.1.79)
Jar 2: 192.168.1.33/27(192.168.1.32-192.168.1.47)
3.    Karena 172.31.0.0 merupakan Ip yang tidak dipakai dalam jaringan
4.    Karena
e. 255.255.252.0 merupakan mask untuk kelas B
f. 255.255.255.192 merupakan mask C tapi bisa di pecah dalam kelas B agar lebih efisien
5.     172.16.128.0 – 172.16.159.255
Gunakan mask /19 karena 23=8
Dengan range
172.18.128.0-172.18.135.255
172.18.128.136-172.18.143.255
172.18.128.144-172.18.151.255
172.18.128.152-172.18.159.255
6.    223.168.17.167/29
Jumlah host per subnet 8 host
223.168.17.160 – 223.168.17.167
223.168.17.168 – 223.168.17.175
7.    192.168.99.0 /29
25-2= 32-2=30 subnet
23-2=8-2=6 host
256-248= 8 block ID
8.    /27 (224)
23-2=8-2=6 subnet
25-2= 32-2=30 host
9.    Jumlah host max adalah 27 maka mask yang digunakan adalah prefix 28 (255.255.255.240) 24=32 host-2 =30 host
10.    24-2= 16-2 = 14 host
11.    255.255.255.0 ada 128 host
/24,  28-2 = 128-2 = 126 subnet
12.    172.32.65.32 menggunakan 255.255.255.0
13.    172.16.208.0 merupakan subnetwork dari salah satu host 172.16.210.0
14.    115.64.6.255
115.64.3.255         merupakan CIDR yang mampu di buat
115.64.5.128
15.    200.10.5.68/28 ada 16 subnet
blok id    range                 broadcass
200.10.5.0    200.10.5.1- 200.10.5.14        200.10.5.15
200.10.5.16    200.10.5.17-200.10.5.130    200.10.5.31
200.10.5.32    200.10.5.33-200.10.5.46    200.10.5.48
200.10.5.64    200.10.5.65-200.10.5.78    200.10.5.79
16.    172.6.0.0/19 mempunyai jumlah subnet 23 =8 dan jumlah host 213 = 2046
17.    255.255.255.128 dapat menghasilkan 512 subnet dengan cara 29  dan menghasilkan 128 host lebih dengan menggunakan 27
18.    block id dari 172.16.66.0/21 terdapat pada subnet 172.16.64.0
19.    255.255.252.0 menghasilkan jumlah subnet 27 = 128 dan menghasilkan 512 host id dengan menggunakan 29
20.    192.168.19.24/29 mempunyai jumlah subnet 32 dan jumlah host 8. Sehingga gateway yang bisa di kenali oleh rputer adalah 192.168.19.31 255.255.255.248
21.    255.255.255.192 dapat menghasilkan 2048 subnet dgn 211 dan menghasilkan 32 host dengan menggunakan 25
22.    yang  menjadi net Id 172.16.112.0  dari salah satu ip host 172.16.112.1/25
23.    karena 255.255.248.0 dapat menghasilkan host sebanyak 1024
24.    172.16.17.0/22 prefix 22 = 26=64 host dengan mask 255.255.252.0
25.    172.16.112.1/20 prefif 20= mempunyai 212-2=2046
26.    143.187.16.56
192.168.15.87    ke 3 Ip tersebut adalah ip yang mungkin di gunakan dengan prefix 27 yang paling tepat
200.45.115.159
27.    450 ip host maka 255.255.254.0 itulah yang paling efisien
255.255.255.0 hostnya 28-2= 252 host persubnet

(08081)Perbedaan Ip private dan Ip Publik


(08081)Perbedaan Ip private dan Ip Publik

IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi sebab oleh router (ini semacam penggiring bola di internet) IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana. Sedangkan IP publik adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP address tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena IP ini dapat berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya.
Intinya dapat juga dikatakan begini : Komputer yang menggunakan IP private tidak dikenal di internet sedangkan yang menggunakan IP publik dapat dikenal di internet. Yang termasuk IP private adalah yang masuk dalam kelompok berikut :
10.0.0.1 s/d 10.255.255.254
172.16.0.1 s/d 172.31.255.254
192.168.0.1 s/d 192.168.255.254

Sedangkan yang termasuk IP Publik adalah selain dari range di atas. Makanya, saat anda membangun LAN komputer-komputernya selalu diberi IP jenis private dan saat ada komputer tertentu yang akan dihubungkan langsung ke internet, maka mau tidak mau komputer tersebut harus diberi IP publik.( atau dengan kata lain Ip publik adalah ip yang kita peroleh dari jaringan global internet semisal ISP)